 |
| AFC Cup 2011 |
CHONBURI - Sriwijaya FC gagal mengikuti jejak wakil Indonesia lainnya, Persipura melaju ke babak perempatfinal AFC Cup 2011. Skuad Laskar Wong Kito harus tersingkir usai ditumbangkan tuan rumah, Chonburi FC melalui kemenangan meyakinkan 3-0, Rabu (25/5/2011).
Bermain di bawah guyuran hujan, Ney Fabiano membuka skor bagi kesebelasan tuan rumah hanya dalam waktu 17 menit pertandingan dan Therdsak Chaiman melipatgandakan keunggulan ketika menjelang setengah jam bermain. Gol penutup yang menyudahi laga santai untuk kemenangan tim kuat asal Negeri Gajah Putih itu dilengkapi Natthapong Samana tujuh menit sebelum bubaran.
Chonburi mendominasi penguasaan bola di babak pertama, diselingi upaya serang ala kadarnya oleh Sriwijaya.
Skuad yang diracik mantan bintang Thailang di era 80-an, Withaya Laohakul, memetik keunggulan saat satu umpan bola melayang berasal dari tendangan bebas mengarah ke posisi di belakang barisan pertahanan Sriwijaya. Di sana, Phasian Pona berebut bola kontes 50-50 dengan kiper Ferry Rotinsulu.
Phasian lebih dulu mencapai bola, tetapi juga kena pukulan di kepalanya oleh tonjokan si kiper yang merangsek maju, tapi pengorbanan Pona tidak sia-sia karena si kulit bundar justru bergulir menuju Fabiano yang berdiri bebas di dalam kotak gawang enam meter. Dari jarak dekat striker asal Brasil itu sambil memejamkan matanya menendang dengan gaya agak sembarangan ke gawang kosong. Tapi ternyata bola masuk, gol, hingga skor jadi 1-0.
Chonburi langsung menjauhkan kedudukan di menit ke-29 ketika striker Pipob On-mo terkapar dijatuhkan secara kasar di dalam kotak penalti. Gelandang ternama Therdsak Chaiman dengan tenangnya mengkonversi hukuman tendangan penalti yang mengganjar Sriwijaya dengan gol kedua, 2-0.
Chonburi berjulukan Si Hiu dengan ganas memakan korban yang sudah tak berdaya. Di pihak lawan, Sriwijaya FC pun tampil seperti begitu kepayahan, padahal klub yang diketuai anak sulung Gubernur Sumsel itu disokong dana APBD lokal bermiliar-miliar rupiah yang nilainya sangat besar, tak kurang diperkuat banyak pemain nasional dan mantan timnas Indonesia.
Di menit ke-78, Natthaphong Samana memanfaatkan umpan sempurna yang berbobot dari sayap kiri, mengecoh para pemain belakang lawan dan melungsurkan bola hingga menggetarkan jala gawang
Kemenangan 3-0 Chonburi sekaligus memupuskan target muluk Sriwijaya untuk jadi semifinalis sebagaimana ambisi yang pernah diungkapkan General Manager Hendri Zainuddin, beberapa waktu lalu. Hendri kali ini tak dapat mendampingi timnya lantaran dihukum AFC akibat tindakan tak terpuji, masuk ke lapangan tanpa izin saat pertandingan sedang berlangsung.
Jangankan masuk semifinal, maju ke 8 Besar pun Sriwijaya tidak berhasil. Ponaryo Astaman cs gagal menguntit jejak Ortizan Salossa dkk dari Persipura Jayapura yang beberapa jam sebelumnya sukses memastikan tiket preemptfinal usai membungkam tuan rumah Song Lam Nghe An asal Vietnam, 3-1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar