Kendati memenangi pertandingan Liga Champion Asia (LCA) baru sekadar
mimpi, namun Arema FC tak peduli. Di laga kedua menjamu Shandong Luneng
di Stadion Kanjuruhan, nanti sore, tim berjuluk Singo Edan ingin
merealisasi mimpi itu.
Berada di posisi juru kunci Grup G tak
membuat Arema rendah diri. Palinhg tidak, sebuah kemenangan di kandang
masih bisa membuka kans Arema membidik posisi runner up grup. Pastinya
sang siang harus kerja ekstra keras meredam wakil China tersebut.
“Kami
akan berupaya maksimal untuk memenangkan pertandingan,” ujar
Manager-Coach Arema Miroslav Janu. Upaya merebut poin penuh di kandang
sendiri memang sangat berat, terutama karena perbedaan kelas antara
Arema dengan tim lain di Grup G.
Namun Miro optimistis
kemungkinan itu masih bisa direalisasikan walau ia dipaksa melakukan
rotasi untuk menjaga kebugaran pemain. Dua pemain sudah dipastikan tidak
akan bisa diturunkan sore nanti, yakni Roman Golian yang belum
terdaftar di LCA serta Esteban Guillen mengalami cedera hamstring.
Modal
Arema untuk bertarung sore nanti memang sangat minim. Selain tim yang
tak lengkap, Miro juga masih samar dengan permainan calon lawan yang
hanya dilihatnya melalui video. “Mereka tim besar, sehingga bisa mudah
melakukan pemantauan ke lawan. Kita hanya tim kecil,” sikapnya merendah.
Pelatih
berkebangsaan Republik Ceska ini mengaku, saat ini timnya berada di dua
pilihan yang sulit. Pada Minggu (10/4/2011) nanti Arema harus menjamu
Persija Jakarta. Dia sangat berharap besar, ada dukungan dari para
Aremania yang terbukti cukup efektif mengangkat mental tanding para
pemain.
Rasa optimis untuk menunjukkan permainan terbaiknya, juga
diungkapkan pemain Arema, Ahmad Amirudin. Pemain berdarah Makasar ini
mengaku saat ini seluruh pemain siap bermain dan memberikan yang
terbaik. “Strategi permainan bergantung kepada pelatih, tetapi pemain
sudah siap untuk diturunkan,” katanya.
Dia menyadari, bakal
lawannya memang sangat bagus dan sore nanti menjadi pertandingan yang
sangat berat. Namun dengan segala kemampuan yang dimiliki, para pemain
berupaya keras untuk memberikan perlawanan dan menyulitkan pergerakan
lawan.
Kesempatan yang bisa dimanfaatkan Arema adalah absennya
empat pemain inti Shandong Luneng, yakni Cui Peng, Wang Yongpo, Zhang
Chi, dan Deng Zhuoxiang. Deretan pemain itu absen karena akumulasi kartu
kuning dan cedera yang semuanya berposisi pemain tengah.
Meski
empat pemain inti itu yang juga masuk skuad timnas China ini absen, tak
mengurangi gairah tim berjuluk The Scorer. Paling tidak pemain yang ada
di bangku cadangan kualitasnya masih berada di atas kemampuan pemain
Indonesia.
Pelatih Shandong Luneng Branko Ivankovic sendiri
mengaku Arema merupakan tim yang berkualitas sehingga pemainnya diminta
untuk lebih waspada. “Target kami datang ke sini, minimal mampu merebut
satu poin,” katanya.
Dia sendiri sudah mengetahui secara persis
peta kekuatan Arema. Gambaran kekuatan Arema ini diperoleh dari pantauan
langsung scout yang dikirim untuk mengintip laga Arema kontra Cerezo
Osaka, Persipura Jayapura, serta Persib Bandung.
Saking percaya
dirinya, absennya empat pemain inti tersebut tak dipandang sebagai
persoalan. “Kami sudah melakukan proses recovery yang cukup, sehingga
optimistis bisa mendapat minimal satu poin,” ujarnya.
Perkiraan Formasi Arema FC (4-3-3):Kurnia
Meiga (gk), Leonard Tupamahu, Purwaka Yudi, Waluyo, Zulkifly Syukur
(belakang), M. Ridhuan, Chmelo Roman, Ahmad Bustomi (tengah), Ahmad
Amirudin, Yongki Aribowo, Noh Alam Shah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar