Sports News

Sabtu, 16 April 2011

Kalah Dari Persiwa, Persiba Protes Wasit

Logo Liga Super Indonesia
Pelatih Persiba Balikpapan Haryadi tidak dapat menyembunyikan rasa kekesalan dan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit Toni Parera, saat memimpin laga Persiwa Wamena vs Persiba, Jumat (15/4/2011) malam, yang berakhir dengan kemenangan tuan rumah 3-1.

Haryadi mengaku banyak dirugikan oleh kemimpinan wasit. Sedikitnya ada tiga yang dicatat, yakni penjegalan Sultan Samma di dalam kotak penalti, upaya mencedreai Aldo Baretto yang beberapa kali ditekel oleh pemain belakang Persiwa dan handball di dalam kota penalti yang diabaikan wasit.

"Kami kecewa sekali oleh kepemimpinan wasit, mungkin dia lalai tapi beberapa kali dia mengabaikan pelanggaran yang terjadi," tandasnya kepada wartawan, usai pertandingan di Stadion Pendidikan Wamena.

Meski kecewa, Haryadi mengaku cukup puas dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya. Secara umum, pertandingan berjalan menarik dan terjadi aksi saling serang secara bergantian.

"Kedua tim bermain bagus, saling menyerang. Peluang kita justru lebih banyak tapi itulah pertandingan," ujarnya.

Namun, kondisi itu tidak didukung oleh dinginnya udara di Wamena, sehingga menjadi faktor non teknis yang harus diterima oleh timnya, termasuk kepemimpinan wasit.

"Tidak terjadi penurunan, mereka tetap bermain sesuai instruksi. Ini karena faktor cuaca dan wasit," kilahnya.

Sementara itu, pelatih Persiwa Suharno tidak ingin mengomentari lebih jauh soal kepemimpinan wasit. "Biarlah itu kan ada mekanisme penyalurannya," tandasnya.

Suharno bersyukur atas hasil ini. meski anak asuhnya dalam kondisi kelelahan. "Anak-anak dalam konidsi fisik yang sangat capek dari Pekanbaru. Berbeda dengan Persiba yang sudah beberapa hari beristirahat di Sentani. Tapi berkat figting spirit dan dukungan tuan rumah bisa dapat tiga poin tentu ini dongkrak posisi kita," paparnya.

Persiwa sempat tertinggal 0-1, Suharno menilai dikarenakan kelelahan fisik dan tekanan Persiba pada babak pertama. "Jadi babak pertama wajar banyak tekanan, tapi anak-anakn pintar mainkan tempo dan mengatur fisik. Setiap ada peluang bisa dimanfaatkan yang berbuah gol," katanya.

"Yang menjadi evaluasi ini adalah soal ketenangan pemain dalam mengesksekusi. Tapi ini kemenangan karena figthing spirit pemain dan tuan rumah," tandasnya.

Dengan hasil ini, Persiwa tetap berada diurutan tujuh dengan raihan 31 poin dari 20 laga, sedangkan Persiba tetap berada di posisi 14 dengan 21 poin dari 18 laga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar