Sports News

Rabu, 06 April 2011

Imbangi Shandong Luneng, Arema Belum Memuaskan

Logo AFC Champions League
Arema Malang akhirnya mampu memetik poin perdana di babak penyisihan Grup G AFC Champions League, Selasa (5/4/2011). Tapi, penampilan Singo Edan jauh dari memuaskan.

Secara umum, tak ada yang pantas dibanggakan dari permainan Arema sore itu. Kesalahan elementer seperti salah umpan dan kontrol bola, terlalu kerap dilakukan. Belum lagi organisasi tim yang sangat kacau dan tidak adanya tendangan ke gawang lawan. Beruntung tim tamu juga tidak terlalu istimewa.

“Pemain lawan mempunyai postur bagus dan kecepatan. Kita kesulitan mengimbangi mereka. Tapi hasil ini sudah bagus karena kita tampil dengan pemain cadangan. Paling tidak masih ada peluang untuk lolos dari fase grup,” tutur pelatih Miroslav Janu seusai laga.

Ia menampik sengaja menurunkan pemain kedua karena peluang lolos sangat tipis. Dibeberkannya, sebelum laga sejumlah pemain mengalami gangguan kebugaran, termasuk Roman Chmelo, Noh Alam Shah, Ahmad Bustomi, hingga Purwaka Yudhi.

Shandong Luneng mendominasi jalannya permainan dan menguasai ball possession. Tapi absennya beberapa pemain pilar membuat tim besutan Branko Ivankovic kurang runcing untuk membuat gol lebih. Tim yang memakai kortum merah itu juga terkesan menunggu Arema untuk tampil menyerang dengan memanfaatkan serangan balik.

Klimaks pertandingan terjadi di masa injury time, kala Yongki Ariwibowo dijatuhkan Ricardo Da Silva di kotak enambelas. Kontak fisik yang kecil, tapi wasit Faghani Alireza asal Iran merasa sudah mempunyai cukup alasan untuk menuding titik putih.

Keputusan yang memicu reaksi pemain Shandong Luneng yang menilai Yongki melakukan diving. Namun wasit tetap pada keputusannya dan eksekusi dilakukan dengan mulus oleh Mohammad Fachrudin. Hasil yang tentu saja mengecewakan bagi Shandong Luneng yang berambisi lolos dari fase grup.

Dengan hasil ini, Arema kecil peluang untuk bisa menembus persaingan di Grup G. Dari tiga pertandingan, tim kesayangan Aremania hanya mengoleksi sebiji poin, setelah sebelumnya dijinakkan Cerezo Osaka dan Jeobuk Hyundai Motors.

Pelatih Shandong Luneng Branko Ivankovic sangat kecewa dengan keputusan wasit memberikan pinalti untuk tuan rumah. “Kita pantas menang dan keputusan pinalti patut dipertanyakan. Saya snagat kecewa hanya mendapatkan satu poin,” kata Ivankovic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar