Sports News

Kamis, 31 Maret 2011

Dari Biru Menjadi Merah?


Joe Cole di Liverpool
 

Jakarta - Tujuh tahun memperkuat tim London Chelsea, gelandang internasional Inggris Joe Cole memutuskan melanjutkan karirnya di Liverpool. Bisakah dia menjadi legenda lokal Anfield?
Cole masih dalam usia produktif, masih 28 tahun. Ia punya cukup waktu untuk menunjukkan semua kemampuan yang dimiliki untuk Liverpool, klub yang meminangnya dan memenangkan hatinya di saat menjadi free agent di musim panas ini.

Gaji 80 ribu poundsterling akan dialirkan ke rekeningnya saban minggu selama empat tahun. Demikian kontrak yang disepakati kedua pihak, dan dalam waktu dekat fans The Kop akan segera melihat Cole mengenakan seragam merah, setelah 10 tahun identik dengan biru.

Penyerang legendaris Ian Rush begitu antusias pada perekrutan Cole. Di mata dia, Cole adalah pemain yang mengagumkan, tipikal gelandang skillfull dan cerdas yang mampu mendobrak barisan pertahanan tim-tim lawan. Dulu ia pernah disebut-sebut sebagai 'The Next Paul Gascoigne'.

Liverpool, katanya, memang memiliki penyerang-penyerang muda. Akan tetapi saat ini mereka lebih memerlukan pemain yang berpengalaman, dan Cole adalah pemain itu.

"Joe bisa bermain di belakang Torres. Orang tak tahu posisi dia karena dia bisa bermain di kiri, kanan atau di dekat striker. Saya rasa ini perekrutan yang hebat," tutur Rush kepada televisi Liverpool.

"Secara skill, dia yang terbaik di Inggris. Tak ada yang lebih baik daripada dia. Saya yakin Roy Hodgson akan memainkan dia di tiap laga, terlebih jika dia sedang bermain baik."

Cole diyakini meninggalkan Chelsea karena tidak benar-benar menjadi starter reguler di dalam skuad bertabur bintang itu. Padahal publik Stamford Bridge sangat menyukai dia.

Pemain jebolan West Ham United ini adalah angkatan "pertama" di era Chelsea "kaya". Ketika Roman Abramovich membeli klub tersebut di musim panas 2003, Cole adalah bintang lokal yang dibeli selain Wayne Bridge dan Glen Johnson.

Bertahun-tahun membela The Blues, karir Cole turun naik. Ia cukup sering dibebat cedera, terkena sistem rotasi, tapi kerap menjadi penentu permainan tim. Puncak pengakuan pada permainan dia adalah ketika terpilih sebagai Chelsea Player of the Year tahun 2008.

Cole kini sudah meninggalkan London dan berlabuh di kota pelabuhan dengan klub yang memiliki sejarah luar biasa. Tantangan sudah di depan mata dia, sebagaimana Hodgson memberi kostum bernomor tujuh, nomor yang dulu dipakai dua pemain terbesar The Reds: Kevin Keegan dan Kenny Dalglish.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar