Sports News

Selasa, 22 Maret 2011

Cavanni Jaga Mimpi Napoli

Lebih dari dua dekade Napoli tak mencicipi nikmatnya mengangkat trofi scudetto. Gelar paling bergengsi di ranah Italia itu terakhir kali direbut Partenopei di musim 1989-1990. Saat itu Napoli diperkuat legenda sepakbola asal Argentina Diego Armando Maradona dan Careca. 
Edinson Cavanni
Setelah melewati perjalanan panjang selama 20 tahun, baru di musim inilah Napoli mempunyai peluang besar untuk mengikuti jejak Maradona dkk. Sampai usainya pergelaran Serie A di pekan ke-30, Napoli mampu menempatkan diri di peringkat ketiga klasemen sementara dan hanya terpaut tiga angka dari pimpinan klasemen AC Milan. Keberhasilan itu tak lepas dari sumbangsih dan kontribusi striker andalan tim asal Uruguay, Edinson Cavani yang memborong dua gol kemenangan Napoli saat menjamu Cagliari di Stadio San Paolo, tadi malam. Gol yang menjadi sinyal kebangkitan Cavani yang sempat mandul dalam enam pertandingan terakhir. Total jenderal, di musim ini Cavani—sejatinya merupakan pemain pinjaman dari Palermo—telah mencetak 22 gol.

“Hasil yang sangat penting mengingat kemenangan ini kian mendekatkan kami dengan mimpi yang kami idam-idamkan selama ini. Saya sangat gembira dengan performa tim yang telah bekerja keras guna meraih poin. Kami tahu kami harus tetap yakin dengan apa yang kami lakukan di tiap pekan. Kami tidak boleh menyerah dan mesti bersatu padu demi keyakinan meraih mimpi tersebut,” tegas Cavani, 24 tahun.


Seusai mencetak gol ke gawang Cagliari, Cavani melakukan selebrasi yang rada lain dibanding kegembiraan yang ia tunjukkan di partai-partai sebelumnya, yaitu dengan menampilkan tarian koreografi bersama dua punggawa inti Napoli: Ezequiel Lavezzi dan Marek Hamsik. “Itulah sinyal rasa kesatuan dan persatuan yang kami miliki, kegembiraan kami saat bermain bersama, menikmati sepakbola dan memberi kontribusi bagi Napoli,” tandas Cavani.(MEG/Football Italia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar