Sports News

Selasa, 03 Mei 2011

Guardiola: Madrid Tak Berhak Tentukan Pemain Azulgrana

 Foto: Pelatih Josep Guardiola saat memberikan keterangan pers jelang leg kedua semifinal antara Barcelona kontra Real Madrid di Liga Champions/Getty Images

Pelatih Barcelona Pep Guardiola memberikan respon keras terkait pernyataan asisten pelatih Real Madrid Aitor Karanka yang menyebut Barca tidak boleh menurunkan pemain yang tidak bisa bersikap fair play. Guardiola menegaskan, El Real tidak bisa mengatur dirinya atau siapapun terkait komposisi pemain yang akan diturunkannya.

Suasana panas kembali terjadi jelang duel penentuan antara Barcelona kontra Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions di Camp Nou, dini hari nanti. Dalam keterangan pers sebelum laga, Karanka yang bertugas menggantikan Jose Mourinho, kembali mengungkit prilaku rasis yang dilakukan para pemain Barca di pertemuan pertama lalu.

Dalam kasus ini, gelandang muda Azulgrana Sergio Busquets menjadi sorotan utamanya, lantaran tertangkap kamera tengah mengumpat Marcelo dengan kata ‘Mono, mono (monyet, monyet). Lebih lanjut, dengan mengatasnamakan fair play, Karanka meminta Barca untuk tidak memainkan gelandang bertahan tangguh itu saat kedua tim memainkan duel terakhir mereka dari rangkaian lima jilid El Clasico yang terjadi di tahun ini.

Menyikapi komentar Karanka, Guardiola langsung memberikan respon. Tentunya, pelatih muda ini memberikan pembelaan kepada anak asuhnya. Pep menegaskan, para pemain Barca adalah pemain yang selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap penampilannya.

“Madrid tidak bisa menentukan siapa saja yang berhak main atau tidak. Semua itu tergantung pada UEFA. Para pemain saya keluar hanya untuk bermain sepakbola, saya tahu mereka semua dengan sangat baik dan mereka adalah pemain professional,” ujarnya seraya meminta kubu Madrid menerima keputusan UEFA yang menolak pengaduan mereka soal tindakan tidak sportif pemain Barca di pertemuan pertama lalu.

“Mereka sangat mencintai olahraga dan saya tidak meragukan bahwa beberapa diantara mereka bisa melakukan kesalahan. Tapi, mereka adalah contoh dari Barcelona dan juga untuk tim nasional,” sambungnya sebagaimana dikutip Thewest.com.au, Selasa (3/5/2011).

“Di sini, semua pemain muda dididik untuk menghargai norma-norma sportivitas. Mereka (Madrid) bisa mengatakan kami salah, tapi kami juga punya pendapat sendiri, dan itu berbeda dengan mereka,” tandasnya.

Pelatih Barca Josep Guardiola    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar