Persema Kokoh Di Puncak
Gol Irfan Bachdim
MALANG –
Persema Malang berhasil mempecundangi tamunya Semarang United, dengan
skor 2-0. Tambahan tiga poin, membuat tim berjuluk Laskar Ken Arok ini
semakin kokoh di puncak kelasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI).
Saat ini Persema berhasil mengantongi 39 poin, hasil dari 16
pertandingan, Minggu (8/5/2011).
Bermain di kandangnya sendiri,
Stadion Gajayana Malang. Persema menggebrak pertahanan Semarang United
sejak menit awal. Sejumlah peluang berhasil diciptakan duet penyerang
Persema, Irfan Bachdim dan Han Sang Min, namun belum mampu membuahkan
gol.
Baru pada menit ke-10 Persema mampu unggul melalui tendangan
pinalti, yang dilesakkan Irfan Bachdim. Wasit yang memimpin jalannya
pertandingan, Markus Wagner asal Jerman, memberikan hadiah pinalti untuk
tuan rumah. Setelah pemain belakang Semarang United, Ikwan Wicaksono
melanggar Reza Mustofa di kotak terlarang.
Gol pamungkas
kemenangan tuan rumah, dilesakkan oleh Reza Mustofa pada menit ke-20.
Memanfaatkan umpan lambung hasil tendangan pojok M. Kamri dari sisi kiri
pertahanan lawan, Reza dengan mudah melakukan tandukan kepala hingga
bola meluncur deras ke pojok gawang. Penjaga gawang Semarang United,
Yoga Wahyu tidak mampu mengantisipasi bola yang meluncur deras tersebut.
Merasa
ketinggalan, dan ingin bangkit menyerang. Pada pertengahan babak
pertama pelatih Semarang United, Edy Paryono memasukkan gelandang serang
asal Angola, Amancio Fortes. Sayangnya, gerakan esplosif dari pemain
jebolan akademi Machester United ini, tidak mampu menghindarkan timnya
dari kekalahan.
Memasuki menit ke-69 babak kedua. Tuan rumah
Persema harus bermain dengan 10 orang pemain, setelah wasit mengganjar
Irfan Bachdim dengan kartu merah. Kartu merah dihadiahkan wasit, setelah
pemain yang kembali masuk seleksi Timnas Indonesia ini, dinilai
melakukan pelanggaran keras.
Unggul jumlah pemain, ternyata tidak
mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh tim tamu. Duet striker Komang
Mariawan dan Quintieri Rafael banyak membuat peluang. Kondisi lapangan
yang tergenang oleh air hujan, juga membuat pola permainan kedua tim di
babak kedua sulit untuk berkembang.
Beratnya kondisi lapangan
ini, juga diakui oleh pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann. Pelatih
berkebangsaan Jerman ini mengaku, babak pertama permainan timnya sangat
bagus. Namun, di babak kedua menurun akibat kalah jumlah pemain, dan
lapangan tergenang. “Kami merupakan tim yang sulit mengembangkan
permainan, saat kondisi lapangan buruk,” tuturnya.
Sementara
pelatih Semarang United, Edy Paryono mengaku tetap bersyukur meski
timnya mengalami kekalahan. Pertandingan sore kemarin, dinilainya sangat
bagus. Anak asuhnya sudah mampu menerapkan pola permainan terbaik.
“Memang kami kalah, dan harus mengakui tim tuan rumah bermain sangat
bagus,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar