Sports News

Senin, 04 April 2011

Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang Sea Games

Dari 24 calon pemain yang akan dipilih untuk menjadi wakil tim nasional Indonesia di SEA Games bulan November nanti, akhirnya hanya akan dipilih 15 pemain terbaik. Menurut Rastafari, selaku head coach tim nasional Indonesia, ada tiga kriteria utama yang menjadi dasar pemanggilan 24 pemain tersebut, yaitu: 1. Disiplin, 2. Skill, 3. Kebutuhan tim.

Berdasarkan tiga kriteria tersebut, Rastafari dan tim pelatih memanggil pemain dari klubnya masing-masing: 
 
 
Satria Muda Britama: Faisal J. Achmad, Christian Ronaldo, Rony Gunawan, Amin Prihantono, Welly Situmorang, Mario Wuysang
Pelita Jaya: Dimas, Koming, Kelly, Yandi, Romy Chandra, Andy Batam, Ari Chandra
Dell Aspac: Oki, Mario Gerungan, Xaverius, Toyib, Pringgo
Garuda Esia: Lolik dan 
CLS Knight: Feby, Dwi, Sandy. 
Walau Perbasi tidak punya andil dalam menentukan nama pemain yang dipanggil, Perbasi juga mengeluarkan list nama pemain yang dirasa pantas masuk timnas, dan nama-nama yang masuk ke dalam list tersebut tidak berbeda jauh dengan keputusan tiga pelatih. Nantinya jumlah pemain akan disusutkan bertahap dari 24 ke 18, dan akhirnya 15 pemain, pemain-pemain yang sekarang sedang cedera [seperti Yayan, Youbel Sondakh], masih punya kans untuk masuk ke timnas di pertengahan tahun nanti.

Dalam memilih pemain, Rastafari mengatakan bahwa ia tidak melihat usia si pemain. Asal dirasa masih pantas memberikan yang terbaik, maka pemain tersebut akan dipanggil. Bukan berarti karena kesenioran pemain, maka mereka bisa otomatis langsung masuk 15 besar. Di lapangan sendiri pun tidak ada generation gap antara pemain yang tua dan yang muda. Yang paling penting, pemain terbaiklah yang membela tim nasional Indonesia.

Timnas Indonesia akan berangkat untuk menjalani latihan ke Australia di bulan Mei. Para tim trainer dari Australia akan menjalankan physical test dengan seluruh pemain, serta memberikan catatan sebagai rekomendasi nama pemain yang memenuhi standard untuk berlaga di timnas. Timnas putra Indonesia akan berangkat untuk menjalani latihan World Basketball Academic selama satu bulan di Perth [Australia] setelah mereka selesai menjalani program character building di Batu Jajar selama 2 minggu [dimulai dari tanggal 30 Maret 2011].

Rencananya head coach timnas putra-Rastafari akan berusaha untuk melatih fisik para pemain timnas Indonesia di bulan April, untuk mempersiapkan stamina para pemain sebelum berlatih di Australia. Rencananya, timnas Indonesia akan berlatih selama 10 hari disana, dan timnas indonesia diharuskan untuk off selama dua hari setelah pulang dari Australia, karena latihan di Australia akan memiliki intensitas yang tinggi. Latihan di Australia tidak membutuhkan waktu yang lama [10 hari], yang lebih penting kualitas latihan yang penuh dengan intensitas.

Pada dasarnya, peran pelatih Australia, akan mengikuti program apa yang diminta oleh pelatih timnas Indonesia. Terlebih lagi, materi latihan yang diberikan oleh pelatih Australia boleh ditolak oleh tim pelatih timnas Indonesia. Intinya, pelatih dari Australia mensupport penuh timnas Indonesia. Jadi ada pelatih fisik, nutrisi, dan pelatih untuk melatih basic fundamental basket dari tim pelatih Australia. Menurut Rastafari, sebenarnya juga ada macam pelatih fisik dan nutrisi di Indonesia. Walaupun harus menanggung biaya yang lebih mahal untuk menghire pelatih dari Australia, namun pelatih dari Australia jelas lebih berpengalaman dan lebih bagus. Rastafari mengambil kesimpulan tersebut atas dasar kredibilitas pelatih Australia yang juga pernah memberikan konsultasi kepada tim basket China dan Filipina. Selama ini timnas Indonesia belum pernah memakakai konsultan dari luar untuk urusan tim basket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar