Superioritas Persipura
|
Boaz Salossa |
Dominasi Persipura Jayapura berlanjut. Tim berjuluk Mutiara Hitam
itu memetik kemenangan penting atas wakil Thailand, Chonburi FC, 3-0
dalam lanjutan Grup H Piala AFC 2011 di Stadion Mandala, Rabu
(13/4/2011).
Persipura yang bertindak sebagai tuan rumah memang
begitu mendominasi jalannya pertandingan. Mereka membuktikannya dengan
unggul cepat melalui Yustinus Pae pada menit kedelapan.
Determinasi
pun terus ditunjukan Boaz Solossa dkk saat tampil di depan ribuan
pendukung Mutiara Hitam. Upaya keras mereka memanfaatkan laga kandang
itu berbuah manis setelah Titus Bonai menggandakan kemenangan Persipura
menjadi 2-0 tiga menit sebelum turun minum.
Superioritas
Persipura tak terhentikan setelah tuan rumah kembali mencetak satu gol
tambahan melalui Lukas Mandowen pada menit ke-82. Kemenangan telak itu
membuat Mutiara Hitam bercokol di puncak klasemen Grup H dengan tiga
kemenangan beruntun.
Pelatih Persipura Jacksen F Tiago puas
melihat permainan apik yang diperagakan anak asuhnya. Kemenangan itu
membuat Persipura untuk pertama kalinya mengukir sejarah manis di
kandang dalam hajatan Piala AFC.
“Kemenangan kami tak lepas dari
kedisiplinan menjaga setiap pergerakan lawan. Saya memang
menginstruksikan sikap itu untuk tidak menganggap remeh kekuatan
Chonburi. Strategi itu akhirnya berbuah hasil membanggakan,” ujar
Jacksen.
Menurut Jacksen, kemenangan itu memiliki arti bermakna.
Selain tetap membuka peluang timnya lolos ke fase berikut Piala AFC,
hasil positif itu diharapkan mantan pelatih Persita Tangerang tersebut
dapat menjadi inspirasi timnya saat menjamu Persiba Balikpapan dalam
lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mandala, Senin
(18/4/2011).
Jacksen memang kembali menargetkan kemenangan saat
menjamu Persiba. Sebab, tiga poin membuat timnya akan terus menjauh dari
kejaran Semen Padang (SP) yang terus menguntit di posisi kedua.
Persipura kini memuncaki klasemen ISL dengan torehan 44 angka atau
unggul 6 angka dari SP.
“Kami akan berusaha keras melanjutkan
permainan bagus itu, terutama saat menghadapi Persiba. Saya berharap tim
ini akan kembali menunjukkan kekompakan seperti saat mengalahkan
Chonburi,” tegasnya.
Sementara Pelatih Chonburi Witthaya Laohakul
sudah menduga timnya mengalami kerepotan menghadapi Persipura. Setiap
upaya yang dilakukan timnya begitu mudah dipatahkan pemain tuan rumah.
Menurut
Witthaya, timnya sempat memberikan tekanan ke jantung pertahanan tuan
rumah. Sayang, setiap upaya yang dilakukan sering mengalami kebuntuan.
“Saya pikir bukan hanya kedisiplinan pemain Persipura yang membuat kami
gagal meraih hasil bagus di sini. Tapi, juga masalah penyelesaian akhir
yang kurang dimaksimalkan dengan sempurna,” kata Witthaya.
Karena
itu, dia berharap timnya belajar banyak dari kekalahan tersebut. Upaya
itu wajib dilakukan timnya untuk membenahi performa yang kurang
mengesankan di Mandala.
“Kami mendapatkan pelajaran berharga dari
sini dan saya berharap anak-anak akan memahaminya. Kami ingin setiap
pertandingan yang dilalui akan membuat tim ini lebih bagus ke depannya,”
pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar