Logo Indonesia Super League |
Dua gol yang terjadi secara
berdekatan waktunya, yakni di menit ke-31 dan ke-33, dari dua pemain
Sriwijaya FC, Ponaryo Astaman dan Jajang Mulyana, merontokkan mental
bertanding pemain Persisam Putra Samarinda di Stadion Gelora Sriwijaya,
Jakabaring, Palembang, Sabtu (9/4/2011).
"Awalnya kami masih bisa mengimbangi Sriwijaya sampai 20 menit, secara organisasi permainan, kami dapat menunjukkan perlawanan," ungkap pelatih Persisam, Hendri Susilo, kepada wartawan sesaat usai laga.
"Tapi setelah dua gol yang berselang cepat sekali terjadinya, pemain langsung jadi terkejut," lanjut bekas striker klub Galatama Pelita Jaya di era 80-an itu menyebut dua gol untuk keunggulan awal SFC.
Hendri mengakui penampilan skuadnya memburuk seiring kendali permainan diambil alih SFC. Absennya beberapa pilar seperti Pavel Solomin dan Tsimi Jacques juga berpengaruh besar terhadap performa di lapangan.
Meski sempat memperkecil ketinggalan 1-2 lewat Julio Lopez di menit ke-57, namun ketinggalan Persisam dari SFC membesar lagi setelah Arif Suyono menambah gol di menit ke-89. Alhasil, kekalahan 1-3 mematrikan posisi Elang di rangking keempat klasemen sementara Liga Super Indonesia 2010-11 dengan raihan 32 angka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar