I'm Bryan...
I'm just an ordinary boy who love my family and friends
Manchester United and Los Angeles Lakers are inspirations for me...
They're very great...
thx for visiting
Arema Malang akhirnya mampu memetik poin perdana di babak penyisihan
Grup G AFC Champions League, Selasa (5/4/2011). Tapi, penampilan Singo
Edan jauh dari memuaskan.
Secara umum, tak ada yang pantas dibanggakan dari permainan Arema sore
itu. Kesalahan elementer seperti salah umpan dan kontrol bola, terlalu
kerap dilakukan. Belum lagi organisasi tim yang sangat kacau dan tidak
adanya tendangan ke gawang lawan. Beruntung tim tamu juga tidak terlalu
istimewa.
“Pemain lawan mempunyai postur bagus dan kecepatan. Kita kesulitan
mengimbangi mereka. Tapi hasil ini sudah bagus karena kita tampil dengan
pemain cadangan. Paling tidak masih ada peluang untuk lolos dari fase
grup,” tutur pelatih Miroslav Janu seusai laga.
Ia menampik sengaja menurunkan pemain kedua karena peluang lolos sangat
tipis. Dibeberkannya, sebelum laga sejumlah pemain mengalami gangguan
kebugaran, termasuk Roman Chmelo, Noh Alam Shah, Ahmad Bustomi, hingga
Purwaka Yudhi.
Shandong Luneng mendominasi jalannya permainan dan menguasai ball
possession. Tapi absennya beberapa pemain pilar membuat tim besutan
Branko Ivankovic kurang runcing untuk membuat gol lebih. Tim yang
memakai kortum merah itu juga terkesan menunggu Arema untuk tampil
menyerang dengan memanfaatkan serangan balik.
Klimaks pertandingan terjadi di masa injury time, kala Yongki Ariwibowo
dijatuhkan Ricardo Da Silva di kotak enambelas. Kontak fisik yang kecil,
tapi wasit Faghani Alireza asal Iran merasa sudah mempunyai cukup
alasan untuk menuding titik putih.
Keputusan yang memicu reaksi pemain Shandong Luneng yang menilai Yongki
melakukan diving. Namun wasit tetap pada keputusannya dan eksekusi
dilakukan dengan mulus oleh Mohammad Fachrudin. Hasil yang tentu saja
mengecewakan bagi Shandong Luneng yang berambisi lolos dari fase grup.
Dengan hasil ini, Arema kecil peluang untuk bisa menembus persaingan di
Grup G. Dari tiga pertandingan, tim kesayangan Aremania hanya mengoleksi
sebiji poin, setelah sebelumnya dijinakkan Cerezo Osaka dan Jeobuk
Hyundai Motors.
Pelatih Shandong Luneng Branko Ivankovic sangat kecewa dengan keputusan
wasit memberikan pinalti untuk tuan rumah. “Kita pantas menang dan
keputusan pinalti patut dipertanyakan. Saya snagat kecewa hanya
mendapatkan satu poin,” kata Ivankovic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar