Bermain imbang 1-1 dengan Persipura Jayapura di Stadion Utama Gelora
Bung Karno (SUGBK) Senayan, Kamis (31/3) sore, kerugian bagi tim
Persija Jakarta. Salah antisipasi cara bermain tim Mutiara Hitam menjadi
faktor dalam meraih hasil yang kurang menggembirakan itu.
“Kami mematok tiga poin dengan asumsi bisa menang di kandang. Tapi,
faktanya kami hanya bisa bermain imbang, dan ini kerugian besar bagi
kita,” kata pelatih tim Persija Rahmad Darmawan, usai memimpin timnya
bertanding di ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2010/11.
“Gagal meraih poin penuh bukan berarti akhir dari segalanya,” kata
RD, sapaan Rahmad Darmawan. Tapi, lanjut mantan pelatih Sriwijaya FC
itu, timnya tak akan pernah berhenti mengejar tim-tim favorit seperti
Persipura dalam upaya merebut trofi Presiden.
Boaz Salossa(Putih) berusaha melewati pemain Persija |
“Jika
kami gagal di tikungan Senayan, kan masih ada di tikungan berikutnya.
Kita bisa ambil di tikungan itu untuk mengejar poin sehingga kami bisa
terus menipiskan jarak dengan Persipura,” kata RD.
Rahmad Darmawan mengakui, dia salah mengantisipasi cara bermain
Persipura sehingga tim asuhan Jacksen F. Tiago itu nyaris menguasai
pertandingan sejak awal hingga menit ke-50. Tapi, setelah gol Titus
Bonai pada menit ke-49, membuka mata RD untuk mengubah strategi.
Menurut dia, terjadi gap antara lini tengah dengan lini depan. Bola
sering tidak sampai dari lini tengah ke lini depan. Tapi, setelah
Bambang Pamungkas masuk menggantikan Leo sahputra, Aliyudin (M. Ilham)
dan Agus Indra (Olive Makor) masuk, Persija tampil lebih percaya diri.
Tekanan pemain Persija ke jantung pertahanan Persipura, merepotkan
partahanan Persipura yang dikawal Bio Paulin dkk. Serangan Persija
berkali-kali dilakukan dari sayap kiri pertahanan Persipua sehingga
berkali-kali merai peluang, tapi tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol.
Persija VS Persipura di Gelora Bung Karno |
Kebuntuan mencetak gol terpecahkan setelah tandukan Agu Casmir dari sepakpojok tak bisa diantisipasi kiper Persipura yang dikawal Yoo Jae Hoon, 1-1. Skor itu bertahan hingga pertandingan berakhir.
Jacksen F. Tiago mengatakan, dia bersyukur bisa dapat satu poin di
kandang Persija. Menurut dia, laga tersebut penting bagi Persipura
untuk mengamankan jarak dari tim mana pun dalam perburuan gelar juara.
“Seandainya tadi kami kalah, Persija tentu akan lebih dekat dengan
kami,” kata Jacksen.
Menurut Jacksen, pemainnya sudah tampil maksimal. Bahkan, peluang
yang mereka dapat dua kali menerpa tiang gawang Persija yang dikawal
Hendro Kartiko, yakni dari Boaz Solossa dan Titus Bonai.
Dengan hasi itu, Persipura mengoleksi 41 poin dari 19 kali
pertandingan, dan aman di posisi puncak. Sedangkan Persija Jakarta yang
menempati urutan ke-tiga, membukukan 33 angka dari 18 kali pertandingan
yang sudah dimainkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar